• +6221 4288 5430
  • +62 8118 242 558 (BIC-JKT)
  • +62 8118 242 462 (BIC-INA)
  • info@bic.web.id

MENGENANG “DUO – BS” INOVASI INDONESIA



Pentingnya membangun ekosistem inovasi yang berlandaskan sinergi A-B-G (Academics-Business-Government), seringkali digambarkan sebagai model triple-helix, yang menggambarkan bagaimana sinergi dari tiga komponen / dimensi / dunia yang berbeda; jika terjadi akan menghasilkan inovasi besar atau inovasi terobosan.

Dalam soal prakarsa membangun sinergi A-B-G ini, masyarakat riset dan inovasi kita mengenal setidaknya dua tokoh, yang nyaris kini menjadi legenda, yaitu Dr Boenyamin Setiawan PhD., yang akrab dipanggil dengan dokter Boen, atau Dr. BS; dan satunya lagi adalah Dr. Ir. Bambang Setiadi, M.Sc. yang juga sering disapa dengan panggilan Dr. BS.  Keduanya adalah sahabat seperjuangan, sekalipun datang dari latar belakang yang berbeda.

Ditengah eforia meroketnya peringkat inovasi Indonesia di ranking Global Innovation Index (GII) di tahun 2023 ke peringkat 61 dunia, padahal pada dua tahun lalu dan sebelumnya Indonesia selalu bertengger di peringkat 80-an, banyak pegiat riset dan inovasi kita mengaitkannya sebagai hasil perjuangan panjang dari kedua sosok Dr. BS ini. Sayangnya di tahun 2023 ini juga Indonesia ditinggalkan oleh keduanya.

Dr. Boen adalah seorang akademisi plus periset di bidang kesehatan dan obat-obatan yang sangat berdedikasi; sekaligus tokoh bisnis / industri yang melahirkan kelompok Kalbe, jawara farmasi dan produk nutrisi di Indonesia; dan sekaligus pemikir dan kritikus berbagai kebijakan pemerintah khususnya terkait riset, inovasi dan bisnis; antara lain melalui Kementerian Riset & Teknologi, berbagai lembaga dan universitas riset milik negeri kita, serta keterlibatannya secara aktif sebagai anggota Dewan Riset Nasional selama beberapa periode.  Untuk mengenal lebih jauh Dr. Boen, silakan simak rekaman wawancara video berikut, dengan meng KLIK01 tautan ini. 

Dr. Bambang Setiadi adalah sosok akademisi birokrat, salah seorang dari dua doktor ahli gambut yang dimiliki Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Kepala Dewan Riset Nasional (DRN), dan belakangan memprakarsai serta menjadi pimpinan dari Daya Riset dan Inovasi Nasional (DRIN), setelah lembaga DRN dihapuskan. Untuk mengenal lebih jauh sosok Dr. Bambang Setiadi, silakan meng KLIK02 rekaman video berikut.

Karenanya, kepulangan “Duo-BS” secara berturut-turut pada tahun ini, Dr. Boen pada 4 April 2023, dan Dr. Bambang Setiadi pada 14 Desember 2023; sungguh merupakan kehilangan besar bagi masyarakat riset dan inovasi di Indonesia.  Marilah kita lanjutkan perjuangan mereka .....! 

Selamat jalan “Duo-BS”,  salam inovasi dari kami di bumi Indonesia ! 


BIC/31/12/23


 


Komentar

Belum ada komentar

Tinggalkan Pesan

Berita Terbaru

SEGERA AJUKAN: REVIEW-LOLOS-TAYANG: JADI SANG PENANTANG !

Pemilihan "116 Inovasi Indonesia-2024" baru menerima pengajuan 15 proposal sampai hari ini

"116 IN0VASI INDONESIA-2024" DIMULAI !!

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah proyek strategis nasional yang akan diresmikan pada 17 Agustu

115 INOVASI INDONESIA – 2023 TERPILIH !

Penjurian "115 Inovasi Indonesia-2022" yang berlangsung pada bulan Januari 2024 lalu

OLEH-OLEH INOVASI TANPA DISRUPSI DARI BANGKOK

Pengarang buku strategi inovasi # 1 sejagat “Blue Ocean Strategy”, Chan Kim & Renee

OBITUARI - PAULUS TJAKRAWAN - Sang Inovator Energi Terbarukan

Duka mendalam bagi BIC dan tentunya bagi banyak inovator Indonesia, saat mendengar berita berpulangn